Senin, 01 Oktober 2018

Eksistensi Bahasa Indonesia di Kalangan Generasi Muda

Bahasa adalah kumpulan kata atau simbol yang digunakan oleh setiap warga negara untuk berkomunikasi dan berinteraksi . Satu negara dengan negara lainnya memiliki bahasa yang berbeda dan ada juga yang memiliki bahasa yang sama hanya dialeknya saja yang berbeda. Berbeda dengan bahasa Indonesia, bahasa Indonesia adalah bahasa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam kegiatan dan interaksi sosial setiap harinya. Penggunaan bahasa Indonesia memiliki banyak keuntungan salah satunya memudahkan masyarakat Indonesia untuk saling berkomunikasi. Mengapa memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi? Karena Indonesia adalah negara Archipelago (kepulauan) dan  setiap pulau yang ada di Indonesia memiliki bahasa yang berbeda-beda seperti contoh di Pulau Jawa terdapat dua bahasa yang berbeda yaitu bahasa Jawa dan bahasa Sunda di Pulau Nusa Tenggara ada bahasa Sasak,bahasa Bima,bahasa Alor,dll. Jika orang yang berasal dari Nusa Tenggara bertemu orang yang dari Jawa mereka ingin saling berkenalan mereka tentu tidak mungkin menggunakan bahasa asli daerahnya sendiri karena orang yang dari Jawa tidak mungkin mengetahui arti yang diungkapkan. Itulah salah satu manfaat bahasa Indonesia dalam kehidupan sosial. Masyarakat Indonesia harus bangga serta menjaga dan melestarikan bahasa persatuan tersebut kepada generasi muda bangsa Indonesia karena merekalah yang akan mewariskan dan mengajarkan bahasa tersebut kepada anak cucu mereka.
Di zaman modern ini generasi penerus bangsa masih banyak yang menunjukkan sifat apatis terhadap penggunaan bahasa Indonesia. Penggunaan Bahasa Indonesia mengalami penurunan. Generasi muda lebih sering menggunakan bahasa gaul seperti elu (kamu), bokap (bapak), nyokap(ibu), nongki (nongkrong), dll. Ada juga yang di balik seperti saya menjadi ayas,kamu menjadi umak, bakso menjadi oskab. Ada juga  yang terkontaminasi oleh bahasa asing, mereka menggunakan bahasa Indonesia dengan mencampur bahasa asing seperti OTW  (On The Way / dalam perjalanan) yang sama sekali tidak ada dalam PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).  Alasan remaja menggunakan bahasa gaul karena lebih mudah untuk digunakkan berkomunikasi.Hal tersebut memang kelihatan bahasa yang keren, unik, dan kreatif namun bahasa tersebut tidak memudahkan seseorang untuk berkomunikasi serta dapat menggerus, melunturkan bahasa asli bahasa Indonesia dan melunturkan rasa nasionalisme. Penggunaan bahasa gaul tersebut berasal dari sosial media yang dapat menyebabkan remaja melihat dan meniru kebiasaan remaja lain ketika menulis status facebook. Bahasa gaul harus disesuaikan dengan situasi, media dan komunikan yang tepat. Selain itu, jika terbiasa dalam penggunaan bahasa gaul maka Indonesia tidak memiliki bahasa persatuan. Penggunaan bahasa gaul mencerminkan sikap budaya masyarakat Indonesia terhadap bahasa yang dimiliki, mereka yang ikut menggunakan bahasa gaul adalah mereka yang tidak dapat menyaring masuknya globalisasi khusunya dari bidang teknologi. Adanya tekhnologi menyebabkan Mereka hanya ikut-ikutan dan agar tidak dibilang kurang maju dalam berbahasa.
Oleh karena itu, perlu adanya pelestarian salah satunya dengan cara memberikan edukasi / pembelajaran terhadap anak-anak, pelajar,membiasakan dari usia dini menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Imbangi juga penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah agar salah satunya tidak luntur atau hilang karena bahasa daerah juga warisan budaya Indonesia dan jangan pernah merendahkan seseorang yang berbicara menggunakan Bahasa Indonesia dengan dialeknya mungkin medok, generasi muda penerus bangsa saat ini harus menghargai gaya bicara orang lain agar tercipta persatuan  dan dapat menjadikan masyarakat Indonesia. Selain itu yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah membuat undang-undang tentang kebahasaan karena akan membantu masyarakat menaati  kaidah bahasa Indonesia dan tidak menggunakan bahasa gaul untuk berkomunikasi di negerinya sendiri. Jika hal diatas sudah terpenuhi maka akan terwujudnya isi sumpah pemuda yang berbunyi “Kami putra-putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar